| Name: | Van Der Man |
| Select : | |
| Message: | Gunung Panderman pertama dilakukan pendakian oleh salah satu pembesar kerajaan Belanda bernama Van Der Man. Setelah turun dari pendakian, kepada warga setempat, penjabat itu mengaku sangat terpesona menyaksikan keelokan gunung itu, karena itu dia menitipkan kepada warga sekitar. Maka untuk mengenang keindahan gunung yang gandeng dengan gunung Kawi tersebut, Van Der Man mengabadikan namanya, oleh warga sekitar kemudian disebut " Panderman". Berdasarkan cerita, gunung Panderman adalah bagian dari kaki gunung Putri Tidur, yakni gunung yang merupakan gabungan antara gunung Kawi dengan gunung Panderman. Gunung Panderman terletak disebelah di timur gunung Kawi, gunung Kawi dengan gunung Panderman mirip dengan sosok seorang putri yang sedang tidur terlentang. Kepala Putri Tidur berada disini selatan gunung Kawi di wilayah Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, sedangkan ditengahnya ada dada yang menonjol seperti payudara, sementara kakinya adalah gunung Panderman itu. Dan sebutan itu tidak berlebihan , karena orang-orang Belanda dulu juga menyebut gunung itu The Sleeping Lady. Jika cuaca cerah, warga kota Malang bisa melihat kearah gunung itu dan mengamati bentuknya, dan sepakat kalau menyebutnya sebagai gunung Putri Tidur. Melangkah menuju puncak Panderman Lokasi ini menjadi favorit bagi para pendaki yang kebanyakan berasal dari turis mancanegara dan turis domestik, kebanyakan turis domestik adalah pelajar dan mahasiswa, dan jadi jujukan para pelajar dan mahasiswa untuk melakukan pendakian khususnya pada bulan purnama. Sampai - sampai ada guyonan, jika belum ke gunung Panderman belum bisa dikatakan pelajar dan mahasiswa Malang. Untuk dapat menikmati gunung Panderman hingga ke puncak, pendaki bisa melalui beberapa jalur, jika dari kota Malang atau Kediri, bisa naik bis Puspa Indah dan turun diterminal Batu, bisa juga turun langsung diperampatan desa Pesanggrahan, kota Batu. Dari desa Pesanggrahan, pendaki harus berjalan kaki sejauh 2 (dua) kilometer dijalan beraspal hingga dusun Toyomerto, jalan ini memiliki kemiringan sekitar 500 (derajat), dan ini sudah menjadi tantangan pertama yang harus dilewati para pendaki, Jika sukses melewati tanjakkan ini, pendaki bisa istirahat di pos pertama di dusun Tirtomoya. Sedangkan bagi pendaki yang membawa sepeda motor, bisa langsung hingga sampai di dusun Toyomerto dikaki gunung Panderman, namun sepeda motor hanya bisa sampai di dusun Toyomerto, selanjutnya, perjalanan ditempuh dengan jalan kaki, sedangkan motornya dititipkan di rumah penduduk. |
| Upload a File/Gambar: | panderman.jpg |
Powered by EmailMeForm
















0 comments:
Post a Comment